Pendekatan-Pendekatan Dalam Konseling Dan Psikoterapi
Haaii guysss,, jumpa lagi dengan saya😁😁.. Kali ini saya akan membahas apa saja sih pendekatan - pendekatan dalam konseling dan psikoterapi itu. Gak pake lama langsung kita sikat!!
1. Pendekatan Psikoanalitik
Menurut Pendekatan Psikoanalitik struktur kepribadian terdiri dari tiga system yaitu : Id, Ego & Super Ego. jadi kepribadian setiap orang ketika dilahirkan hanya terdiri dari Id temen", Id kurang terorganisasi, buta, menuntut, dan mendesak Id bersifat tidak logis, amoral, dan didorong oleh suatu kepentingan. sedangkan Ego adalah tempat bersemayam intelegensi dan rasionalitas yang mengawasi dan mengendalikan implus –implus buta dari id. Superego adalah kode moral individu yang urusan utamanya adalah apakah suatu tindakan baik atau buruk , benar atau salah. Dalam pendekatan ini mempunyai 5 teknik yaitu;
2. Pendekatan Eksistensial Humanistik
Psikologi eksistensial humanistik berfokus pada kondisi manusia. Pendekatan ini terutama adalah suatu sikap yang menekankan pada pemahaman atas manusia alih –alih suatu sistem teknik – teknik yang digunakan untuk mempengaruhi klien. Oleh karena itu , pendekatan eksistensial – humanistic bukan suatu aliran terapi, bukan pula suatu teori tunggal yang sistematik. Tidak seperti kebanyakan pendekatan terapi, pendekatan eksistensial humanistik tidak memiliki teknik – teknik yang ditentukan secara ketat.
Teknik konseling yang dikembangkan oleh konselor eksistensial humanistik hanya sedikit. Konselor eksistensial – humanistik bisa meminjam teknik – teknik dari model – model lain. Dalam konseling ini, diagnosis, pengetesan, dan pengukuran – pengukuran eksternal tidak dipandang penting. Dengan demikian , konseling model ini bisa menjadi sangat konfrontatif.
3. Pendekatan Client – Centered
Terapi model seperti ini dikembangkan pertama kali oleh Carl Rogers temen-temen dengan sebutan Client Centered Therapy yaitu suatu metode perawatan psikis yang dilakukan dengan cara berdialog antara dengan konseli agar tercapai gambaran yang serasi antara ideal self ( diri konseli yang ideal ) dengan actual self ( diri konseli sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya).
Dalam pendekatan konseling ini ada tahap-tahapanya temen-temen antara lain :
a.) Klien datang kepada konselor atas kemauan sendiri. Apabila klien datang atas suruhan orang lain , maka konselor harus mampu menciptakan situasi yang sangat bebas dan permisif dengan tujuan agar klien memilih apakah ia akan terus meminta bantuan atau akan membatalkannya.
b.) Situasi konseling sejak awal harus menjadi tanggung jawab klien, unuk itu konselor menyadarkan klien.
c.) Konselor memberanikan klien agar ia mampu mengemukakan perasaannya. Konselor harus bersikap ramah, bersahabat, dan menerima klien sebagaimana adanya.
d.) Konselor menerima perasaan klien serta memahaminya.
e.) Konselor berusaha agar klien dapat memahami dan menerima keadaan dirinya
f.) Klien menentukan pilihan sikap dan tindakan yang akan diambil.
g.) Klien merealisasikan pilihannya itu.
4. Pendekatan Gestalt
guys terapi ini dikembangkan oleh Fredrick S. Pearl yang didasari oleh 4 aliran yaitu, psikoanalisis, fenomenologis, eksistensialisme, dan psikologi gestalt. Tujuan terapi adalah membantu klien agar menemukan pusat dirinya. Sasaran utama terapi gestalt ini adalah pencapaian kesadaran, terapi ini lebih dari sekedar sekumpulan teknik atau permainan.
Levitsky dan rick menyajikan suatu uraian ringkasan tentang sejumlah permainan yang biasa digunakan dalam terapi gestalt, yaitu:
a). Membatasi pola-pola tingkah laku yang salah sesuai dan membantu mempelajari pola yang benar
b). Untuk mengubah tingkah laku.
Teknik dalam Konseling behavioral ;
a. Desensitisasi sistematik (systematic desensitization ).
Teknik desensitisasi sistematik bermaksud mengajarkan klien untuk memberikan respon yang tidak konsisten dengan kecemasan yang dialami klien. Jadi temen-temen klien diajarkan agar santai dan menghubungkan keadaan santai itu dengan membayangkan pengalaman – pengalaman yang mencemaskan, menggusarkan atau mengecewakan.
b. Assertive Training
Jadi dalam pelaksanaan teknik ini adalah dengan role playing. Role playing itu adalah model pembelajaran yang bertujuan untuk mengajarkan klien untuk berekspresi, baik segi pikiran maupun perasaan
c. Aversion therapy
Teknik ini bertujuan untuk menghukum perilaku yang negative dan memperkuat perilaku positif.
d. Home Work
Home work adalah suatu latihan rumah bagi klien yang kurang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi tertentu.
7. Pendekatan Rational Emotif Therapy (RET)
RET bertujuan untuk memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi,cara pikir,keyakinan,serta pandangan klien yang irrasional menjadi rasional, sehingga ia dapat mengembangkan diri dan mencapai realisis diri yang optimal. Menghilangkan ganggguan emosional yang dapat merusakdiri seperti:benci,takut,rasa bersalah,cemas,was-was,marah,sebagai berpikir yang irasional, dan melatih serta mendidik klien agar dapat menghadapi kenyataan hidup secara rasional dan membangkitkan kepercayaan diri,nilai-nilai, dan kemampuan diri.
Teknik konseling Rational Emotif Therapy (RET)
- Assertive training
- Sosiodrama
- Self modeling
- Social modeling
- Teknik reinforcement
a. Responsibility (tanggung jawab) adalah kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus merugikan orang lain.
b. Reality (kenyataan) adalah yang akan menjadi tantangan bagi individu untuk memenuhi kebutuhanya.
c. Right (kebenaran) merupakan ukuran atau norma-norma yang diterima secara umum, sehingga tingkah laku dapat diperbandingkan.
Komentar
Posting Komentar