Tipe-Tipe Konseling dan Psikoterapi

 Hallo sahabat psikologi, gimana kabarnya?? semoga sehat selalu yaa 😏 ... Kali ini kita akan mecoba mengkupas tuntas apa aja sih Tipe - Tipe Konseling dan Psikoterapi πŸ’ͺ .. 

 Untuk lebih jelasnya yuk simak pembahasan di bawah ini......

Tipe konseling dibagi menjadi 2 yaitu : Konseling Individu dan Konseling Kelompok


A. Konseling Individu

    Konseling individu bisa diartikan proses membatu dari konselor kepada klien untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan masalah dan upaya mengembangkan pribadi klien dalam menjadikan diri klien yang bisa beradaptasi dan dapat melakukan penyesuaian dengan lingkungan sosial dengan normal.

Tujuan Konseling Individu adalah terciptanya pribadi individu yang dapat menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan baik serta menghadapi dan mampu untuk mengentaskan masalah yang mengganggu kehidupannya baik lingkungan keluarga maupun sosial.

Proses Konseling Individu :

1 Tahapan Pengantaran:
 Dimulai sejak awal interaksi atantara konselor dan subjek sasaran layannan atau kegiatan pendukung

2.Tahap Penjajakan:
Tahapan ini pertama-tama dimaksudkan untuk mengetahui efek pengantaran terhadap diri subjek sasaran layanan atau pendukung

3.Tahap Penafsiran:
Tahap ketiga ini pada dasarnya adalah memberikan makna secara lebih jauh bahkan melakukan kajian mendalam terhadap informasi dan data yang dihasilkan dalam tahap penjajakan

4.Tahap Pembinaan:
Pada tahap ini ditekankan pembinaan,apa yang perlu dikembangkan pada diri sasaran layanan terarah dan nyata. Yang perlu dilaksanakan subjek,serta terkait dengan permasalahannya

5.Penilaian :
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui pencapaian hasil layanan khusunya hasil pembinaan yang telah dilaksanakan melalui tahapan ke-4


B. Konseling Kelompok

Konseling Kelompok Merupakan konseling perorangan yang dilaksanakan di dalam suasana kelompok. Dimana ada konselor dan ada klien yaitu para anggota kelompok yang jumlahnya minimal 2 orang, dimana juga ada pengungkapan dan pemahaman masalah klien,penelusuran sebab-sebab timbulnya masalah ,upaya pemecahan masalah dan kegiatan evaluasi.

Tujuan Konseling Kelompok Berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa khusunya kemampuan berkomunikasinya. Melalui koseling kelompok, hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu sosialsasi dan komunikasi siswa diungkapkan dan di dinamika-kan melalui berbagai teknik ,sehingga kemampuan sosialisasi dan berkomunikasi siswa berkemban secara optimal. 


Ada beberapa Tahapan-Tahapan Konseling Kelompok, yaitu :

>> Tahap Awal Kelompok

Proses utama dalam tahap ini adalah orientasi & eksporasi.

>> Tahap Peralihan

Tujuan tahap ini adalah membangun iklim saling percaya yang mendorong anggota menghadapi rasa takut yang muncul pada tahap awal.

>> Tahap Kegiatan

Pada tahap ini ada proses penggalian permasalahan yang mendalam dan tindakan yang efektif. Menjelaskan masalah pribadi yang hendak dikemukakan oleh anggota kelompok.

>> Tahap Pengakhiran

Pada tahap ini pelaksanaan konseling ditandai dengan anggota kelompok mulai melakukan perubahan tingkah laku di dalam kelompok. 

Tipe Psikoterapi

1. Terapi Psikoanalisis:

Terapi ini merupakan teknik atau metode pengobatan yang dilakukan oleh terapis dengan cara menggali permasalahan dan pengalaman yang di reperea klien. Tujuannya yaitu membentuk kembali struktur karakter individu denan membuat yang tidak sadar menjadi sadar dalam diri klien.

Teknik-Teknik Terapi dalam Psikoanalisis

    -Asosiasi Bebas : Teknik yang memberi kebebasan terhadap klien untuk mengatakan apa saja perasaan, pemikiran, renungan yang ada pada diri klien.

    -Penafsiran : Prosedur dasar yang digunakan dalam analisi asosiasi bebas,analisis mimpi, analisis resistensi dan analisis transfernsi .

    -Analisis Mimpi : Dalam analisis  impi ini , mimpi dipandang sebagai jalan utama menuju ke alam tak sadar. Dari analisi mimpi tersebut,konselor dapat memahami koflik yang dihadapi oleh klien, teknik ini membuka hal-hal yang tidak disadari dan memberi kesempatan pada klien untuk masalah-masalah yang dihadapi.

    -Analisis Resistensi : Sesuatu yang melawan kelangsungan terhadap terapi dan mencegah klien mengemukakan bahan yang tidak disadari, selama asoisasi bebas dan asosiasi mimpi klien dapat menunjukan ketidak tersediaan terhadap pikiran, perasaan atau pengalaman tertentu.

    -Analisisi Transfernsi : Menurut Freud setelah klien mengetahui sesungguhnya dari hubungan Transfrensi dengan konselornya klien akan memperoleh pemahaman atas pengalaman-pengalaman dan perasaan masa lalunya serta menghubungkan pengalaman-pengalaman  dan perasaan masa lalunya tersebut dengan kesulitan yang dialami sekarang.

2.  Terapi Behavioral

    Merupakan penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang berakar pada berbagai teori tentang belajar. Terapi perilaku ini ialah semua tingkah laku atau tindakan seseorang yang dilihat dari situasi atau stimulusnya untuk membantu individu mengubah perilakunya agar dapat mengetahui kesalahannya baik dilihat, didengar, atau dirasakan oleh orang lain atau dirinya sendiri.

-    Tujuan Terapi Behavioral: Pada dasarnya terapi behavioral diarahkan pada tujuan memperoleh tingkah laku, penghapusan tingkah laku yang maladaptif, serta memperkuat dan mempertahankan tingkah laku yang diinginkan. Jadi, tujuan utamanya yakni, untuk menciptakan kondisi baru untuk belajar dengan asumsi bahwa pembelajaran dapat memperbaiki masalah perilaku.

-    Jenis-Jenis Terapi Behavioral:

·   Terapi Perilaku Kognitif

Terapi ini menggunakan metode pengobatan yang didasarkan pada pikiran dan perasaan yang menyebabkan perilaku tertentu dan gangguan jiwa.

·   Analisis Perilaku Terapan

Metode pengondisian yang menggunakan cara positif untuk mengubah perilaku klien.

-    Tahapan Pelaksanaan:

·   Melakukan Assesmen

Tahap ini bertujuan untuk menentukan apa yang dilakukan konseling pada saat ini. Assesmen dilakukan aktivitas.

·    Menetapkan Tujuan

Konselor dan konseling menentukan tujuan konseling sesuai dengan kesepakatan bersama berdasarkan informasi yang telah dianalisis.

·    Implementasi Teknik

Setelah tujuan konseling dirumuskan konselor dan konseling menentukan strategi belajar yang terbaik untuk membantu konseling mencapai perubahan tingkah laku yang diinginkan.

·     Evaluasi dan Pengakhiran

Evaluasi behavioral merupakan proses berkesinambungan. Evaluasi dibuat atas dasar apa yang konseling perbuat. Tingkah laku konseling digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas konselor dan efektivitas dari teknik yang digunakan.

·     Feedback

Memberikan dan menganalisis ulang untuk memperbaiki dan meningkatkan proses konseling. 

3.  Terapi Client-Centered

Teknik konseling yang dimana paling berperan adalah klien sendiri. Klien dibiarkan untuk menemukan solusi mereka sendiri terhadap masalah yang dihadapi.

Tujuan Terapi Client-Centered

Menciptakan suasana yang kondusif bagi klien yaitu, untuk mengeksplorasi diri , sehingga dapat mengenal hambatan-hambatan pertumbuhannya dan membantu klien agar dapat bergerak kearah keterbukaan (kepercayaan yang lebih besar terhadap dirinya dan keinginan untuk menjadi pribadi yang mandiri )

Teknik-Teknik Terapi Client-Centered

1.Konselor menciptakan sauasana komunikasi antar pribadi yang merealisasikan segala kondisi

2.Konselor menjadi seorang pendengar yang sabar dan peka yang meyakinkan dia diterima dan dipahami

3.Konselor memungkinkan klien untuk mengungkapkan seluruh perasaan secara jujur dan mengembangkan suatu tujuan pada diri sendiri dan perilakunya

4.   Terapi Realitas

      Pendekatan kombnasi psikoterapi dan konseling yang dikembangkan oleh William pada tahun 1960. Terapi ini dianggap sebagai variasi dan kognitif behavioral terapi.

-    Karakteristik

·        Penekanan pada pilihan tanggung jawab

·        Menolak transferense

·        Menjaga terapis untuk saat ini

·        Menghindari fokus pada gejala

·        Tantangan gambaran sakit mental tradisional

5.   Terapi Keluarga

Terapi ini berfokus pada intaksi antar  anggota keluarga,bukan lagi terapi yang berfokus pada perorangan. Terapi keluarga ini diperlukan karena terapi yang berpusat pada satu pribadi saja tidak akan menyelesaikan persoalan di dalam keluarga secara menyeluruh. Terapi keluarga memiliki perbedaan yang nyata dengan terapi lain yang bersifat perorangan. 

Teknik-Teknik Mendasar dalam Keluarga: Berupa teknik untuk menetapkan hubungan yang selalu percaya dalam keluarga. Pada saat masa lalu seseorang terapis mempunyai hubungan yang terpisah dengan keluarga yang menjadi kliennya. Perannya lebih banyak menjadi seorang ahli mengenai keluarga dan pada perkembangan terakhir seorang terapis keluarga mengembangkan sistem keluarga dan terapis.

6.   Terapi Rasional Emotif

Merupakan sistem psikoterapi yang mengajari individu bagaimana sistem keyakinannya menentukan yang dirasakan dan dilakukannya pada berbagai peristiwa  dalam kehidupan.

Tujuan 

Memperbaiki dan merubah segala perilaku,s ikap,presepsi,cara berfikir,keyakinan serta pandangan irasional dan tidak logis menjadi rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan dirinya. Menghilangkan gangguan emosional yang merusak seperti rasa takut,rasa bersalah,rasa berdosa,rasa cemas dan untuk mengembangkan self intrest (membangun minat ,pengendalian diri, toleransi,kesediaan menerima ketidakpastian,fleksibel,komitmen terhadap sesuatu ,berfikir logi,keberanian mengambil resiko, dan penerimaan klien ) 

Langkah-Langkah Terapi Rasional Emotif

1.Terapi berusaha menunjukan cara berfikir klien harus logis, membantu bagaiamana dan mengapa klien sampai pada cara seperti itu.

2.Menyebutkan kepada klien bahwa ia mampu mengetahui perilkaku,maka akan terganggu dan pola pikirnya tidak logis akan menyebabkan masalah dan gangguan yang dirasakan.

3.Bertujuan mengubah cara berpikir klien dengan cara membuat membuang cara pikir yang tidak logis.

4.Dalam hal ini konseling membebaskan klien agar mencoba tindakan tertentu dalam situasinya.

   Teknik-Teknik Terapi Rasional Emotif

1. Teknik Emotif

2. Teknik Kognitif

3. Teknik Tingkah Laku
___________________________________________________________________________________
Semoga Bermanfaat Sahabat Psikologi ❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendekatan-Pendekatan Dalam Konseling Dan Psikoterapi

Dasar-dasar Konseling dan Psikoterapi

"Tahapan Psikoterapi dan Micro Skill"